Wednesday, December 17, 2014

Edukasi Perencanaan Keuangan Keluarga bersama Cigna


Beberapa waktu lalu, saya diajak Mommies Daily untuk datang ke sebuah event yang diselenggarakan oleh PT Asuransi Cigna Indonesia. Kenapa saya sampe tertarik banget mau dateng, karena eh karenaaa tema acaranya tentang “Literasi Keuangan: Perempuan dan Keputusan Keuangan”. Hahaha, kebaca banget yes? :D

Tunggu tunggu, ada apa sama Cigna versus wanita/ isteri versus keputusan keuangan sih? Nah kenalan dulu deh sama Cigna Indonesia. PT Asuransi Cigna, perusahaan penyedia jasa asuransi jiwa, kesehatan dan kecelakaan diri yang didirikan di tahun 1990, merupakan wujud dari komitmen Cigna Corporation untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia, dimana hingga saat ini telah tumbuh menjadi perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia yang sangat focus pada Affinity Marketing. Nasabahnya sendiri udah sekitar 1.6 juta orang loh. Pastinya udah gak diragukan lagi dong ya? 

Nah balik lagi nih, hubungannya sama wanita/ isteri-isteri macem kita, dan perencanaan keuangan apa sih? Jadi menurut survey yang disampaikan oleh Mas Yuda Wirawan-perwakilan dari Cigna Indonesia, 80% keputusan perencanaan keuangan dalam sebuah keluarga itu rata-rata didominasi perempuan/ isteri loh. Contoh kecilnya aja nih, belanja tiap minggu untuk isi kulkas, siapa yang mutusin? Mau belanja apa aja, siapa juga yang bikin list-nya? Boleh jajan-jajan cantik (ke resto ato minimal mecel ayam pinggir jalan), atas persetujuan siapa dibolehinnya? Beli parfum Body Shop yang lagi sale? Ah itu mah gak perlu laporan pak suami dong ya, hahaha. Nah dari survey ini terlihat kalo ternyata isteri itu adalah mitra suami ter-pribadi, ter-paporit, ter-pelit (nah you named it lah ya :D) dalam hal mengelola keuangan. Trus, kalo suami dan istri sama-sama gak bisa mengatur keuangan gimana? (uhuk). Say Hi deh tuh sama asuransi yang langsung debit (di hati) rekening. Boro-boro harus bayar ina-inu, nabung aja ora iso. Siapa banget sih itu? (tutup mukaaa)


Mas Yuda Wirawan dari Cigna Indonesia
Kata Mbak Mike Rini Sutikno (perencana keuangan ternama) nih, perencanaan keuangan dalam keluarga dibutuhkan agar kita bisa mengelola sumber dana (uang) yang terbatas untuk mencukupi biaya hidup saat ini, mempersiapkan kebutuhan keuangan masa depan, dan mengantisipasi musibah tak terduga, sehingga keluarga kita bisa hidup mapan minimal aman. Duh panjang ya? Gini deh, ini dari pengalaman pribadi baru-baru ini. Beberapa hari setelah datang ke event ini, Birru sakit. Tengah malem mau gak mau harus dibawa ke UGD untuk rawat inap. Asuransi kantor saya dan suami kebetulan sama, jadi mau gak mau saya ikut suami. Karena menurut saya kelas yang ditawarkan dari kantor suami gak masuk akal, saya ikut si asuransi 4 huruf anjuran pemerintah ini (udah tau dong ya?) secara pribadi. Berguna sih, sampe tahap di UGD. Taunya, pas cari kamar, kamar dengan system asuransi 4 huruf ini full-booked. DOENG banget khan. Mau gak mau, bayar pribadi dong khan ya, apalagi udah ngeliat tampang Birru setengah idup :( Untungnya, itu RS tanggap. Dan kita dikasih kelas tersisa, yaitu kelas 2, dengan rasa VIP (baca: sampe Birru pulang cuma Birru yang dirawat di kamar itu, padahal ada 3 bed). Itu gara-gara apa coba, gara-gara pasien lain milih nyari RS lain yang kerjasama dengan asuransi 4 huruf ini demi mendapatkan kamar gratis. Duh makasih deh ya…saya mending keluar uang. Mending? Masa sih prit? Yaaa kalo bisa milih sih gak mau. Ya beginilah korban janji-janji pemerintah khan ya, udah tau cuma php masih diarepin. Ketampar banget nih saya di kejadian ini. Berarti harus banget khan ya masing-masing dari keluarga kami at least punya asuransi jiwa sendiri. Untungnya yaa, itu masih tanggal-tanggal muda. Gak kebayang deh kalo kejadian sama keluarga lain yang (mungkin) ortunya pada gak kerja dan cuma berharap dari si asuransi 4 huruf. Hiks.

Mbak Mike Rini Sutikno, si perencana keuangan yang cantik :)

Terus nih ya, di tengah sesi tiba-tiba Mbak Mike nanya, “hayo apa yang dilakukan ketika pertama kali dapet gaji setiap bulan?”. Good side of me said: bayar kartu kredit, infaq, bayar mbak, dll yang musti dibayar. Bad side berkata lain: “beli sepatu sale yang limited edition, wajan baru di lazada, blablabla..”. Yukmari banget ya. Ya itu dia, permasalahan yang terjadi soal menyoal kebutuhan versus keinginan. Tapi apa kabar nih kalo tiba-tiba ada musibah sakit, meninggal dunia, kecelakaan, bencana alam, atau salah satu dari pencari nafkah di keluarga kena PHK? Apa gak jadinya penting versus genting? *speechless*

hayooo...penting vs genting
Ternyata itu tokh perlunya kita merencanakan keuangan, ya buat the unpredictable things yang genting tadi terlebih. Kalo perlu nih, kita boleh loh kalo mau sampe bikin semacam neraca untuk monitoring keuangan. Duh jaman kapan banget khan ya terakhir bikin ginian hehe. Jadi tau deh khan tuh, kita nyusun anggaran untuk apa aja, gimana arus kas-nya, jangan lupa kalo punya passive income dimasukkin juga. Bukan berarti si passive ini semata-mata buat pemenuhan nafsu yang gak kesampean aja khan ;) Nah ada lagi nih, bikin resolusi dan evaluasi. Gak cuma tahun baru doang nih kita gencar banget bikin list resolusi sepanjang jakarta-merak, resolusi keuangan juga harus loh! Jangan setaun sekali, sebulan sekali kalo bisa.

Udah kebayang peserta bakal njelimet kalo disuruh mikirin neraca, akhirnya Mbak Mike ngajak kami untuk bermain Smart Money Game. Jadi permainan ini 11-12 sama monopoli. Dari 20an peserta yang ada, dibagi menjadi beberapa kelompok berisi 6 orang. Di dalam kelompok, per orang diberi pion profesi. Waktu itu saya mendapat pion sebagai perawat. Setelah itu, kita dikasih neraca keuangan per profesi untuk disalin ke neraca yang lebih gede. Nah disinilah kita mulai bermain. Masing-masing anggota kelompok mengocok dadu. Setelah itu, pion melangkah sesuai angka yang tertera di dadu. Nah di papan permainan, ada beberapa pos seperti Ooops, Berita, gajian, Wow, Musibah, bahkan PHK. Contohnya, jadi kalo ada yang sampe di pos PHK dihukum untuk tidak jalan satu putaran. Kalo berita, biasanya ada penawaran saham, properti, dsb.  Di permainan ini, kita juga dikasih uang sebagai asset kita. Nanti akan berkurang selama kita Cuma (kasarannya) hanya menunggu gajian saja, atau malah bertambah kalo kita bisa mempergunakannya untuk investasi saham atau properti. Asik banget permainannya! Padahal awalnya saya udah mau mundur teratur aja takut gak bisa ngikutin permainan, hahaha. Oh ya, ada pemenangnya juga loh. Kebetulan di kelompok saya yang bernama Sebut Saja Bunga ini yang menang adalah yang berprofesi sebagai polisi, kebetulan juga laki-laki. Hahaha, jadi emang gak selamanya juga isteri mendominasi yaa…

laporan keuangan saya--sebagai 'perawat'


uang-uangan *ngeces*


pion-pion profesi


Mbak Lita, si ketua geng Sebut Saja Bunga, lagi ngitung sisa aset.

Mbak Mike menutup acara dengan sangat cantiiiik :)
Lumayan lah, setelah menghadiri event ini otak saya langsung jalan, bulan depan pengen investasi apa ya…LM boleh juga tuh, cari asuransi kesehatan yang ciamik (apalagi!), dan nabung! Eh ada satu lagi sih, pengen ngebebasin diri untuk gak ketergantungan sama kartu kredit, hihi. Sebenernya gak sebegitu ketergantungan sih ya, tiap bulannya saya juga mentargetkan pemakaian untuk diri sendiri maksimal sekian ratus ribu rupiah saja. Apalagi tahun depan rencananya mau fokus mau KPR (insya Allah, AMIIIN). Nah bisa juga difokusin ke hal-hal yang lebih bermanfaat. Paling tidak, mudah-mudahan dengan event ini kehidupan keuangan kami sekeluarga bisa sehat, aman, sejahtera dan nyaman. Amiiiin… Makasih Cigna dan Mommie Daily! :*


berfoto bersama mahmud blogger dan peserta Smart Money Game





BONUS: foto bareng seleb cilik :*


Anda sedang membaca artikel tentang Edukasi Perencanaan Keuangan Keluarga bersama Cigna dan anda bisa menemukan artikel Edukasi Perencanaan Keuangan Keluarga bersama Cigna ini dengan url https://pritasyalala.blogspot.com/2014/12/edukasi-perencanaan-keuangan-keluarga.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Edukasi Perencanaan Keuangan Keluarga bersama Cigna ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Edukasi Perencanaan Keuangan Keluarga bersama Cigna sumbernya.

5 comments:

  1. ((( seleb cilik )))

    hahahaha Prit, enak ya kemaren ketemuannya lama dan banyak ilmu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaaa..pelampiasan di fisher price gak ketemu lama. kata bapake birru: kamu ama bubup kayak udah temenan dr TK, ngobrol muluk! :))))
      eh gw masi kebayang2 kudapan yg kotak2 spicy ituuu hahaha
      kaka amiiii :* :*

      Delete
    2. trus gw main nyomot aja punya elo hahahaha enyak!

      Delete
  2. Mba Prita... saya tunggu donk, ulasan si asuransi 4 huruf itu... aduuuh... mengerikan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai mbak monaa..makasih udah mampir di blog abal2ku hihihi

      duh mbak, bisa deres air mata kalo sampe aku ulas..:') memantapkan hati dulu yaaah hehe

      Delete